Pemberdayaan Masyarakat Desa Wombo Kalonggo dalam Mengoptimalkan Usaha Produksi Bawang Goreng melalui WOMBOOST (Wombo Berdaya: Optimalisasi Usaha dan Studi Terpadu)

Empowering the Wombo Kalonggo Village Community in Optimizing the Fried Onion Production through WOMBOOST (Wombo Empowered: Optimization and Integrated Study)

https://doi.org/10.56303/jppmi.v4i2.964

Authors

  • Budi Budi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Tadulako, Indonesia
  • Jumain Jumain Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi , Universitas Tadulako, Indonesia
  • Ammar Abdullah Joni Guci Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Tadulako, Indonesia
  • Dyah Rahmawati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Tadulako, Indonesia
  • Nur Halifah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Tadulako, Indonesia
  • Jamaluddin Jamaluddin Jurusan Farmasi, Universitas Tadulako, Indonesia
  • Nur Rabiatul Adwiat Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Universitas Tadulako, Indonesia
  • Hariani Syifa Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Universitas Tadulako, Indonesia
  • Agria Fahmi Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Universitas Tadulako, Indonesia

Keywords:

Bawang Goreng, Pemberdayaan Masyarakat, Pengemasan Produk

Abstract

Desa Wombo Kalonggo di Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, memiliki potensi ekonomi dan sumber daya manusia yang besar, namun belum sepenuhnya dioptimalkan. Produk unggulan berupa bawang goreng lokal yang telah diproduksi lebih dari dua dekade menghadapi tantangan dalam hal branding, pengemasan, dan pemasaran, sehingga sulit bersaing di pasar yang lebih luas. Sejalan dengan teori pembangunan berbasis komunitas (Green & Haines, 2015) diperlukan intervensi strategis yang holistik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial secara berkelanjutan di wilayah tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, proyek kepemimpinan WOMBOOST (Wombo Berdaya: Optimalisasi Usaha dan Studi Terpadu) dirancang dengan dua fokus utama, yaitu pengembangan kapasitas UMKM bawang goreng melalui pendampingan pembuatan identitas usaha, inovasi kemasan, dan pemasaran digital. Pendekatan community-based development dipilih untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap pelaksanaan proyek, sejalan dengan prinsip pemberdayaan yang diungkapkan oleh Freire (1970). Di bidang pemasaran, teori digital marketing oleh Kotler dkk. (2021) menjadi landasan dalam membantu pelaku UMKM menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform media sosial. Pengabdian ini dilaksanakan melalui tahapan persiapan, implementasi, dan evaluasi. Persiapan meliputi survei potensi lokal, koordinasi dengan pemangku kepentingan, dan penyusunan materi sosialisai dan pendampingan pengemasan produk bawang goreng termasuk pemasaran digital. Hasil kegiatan ini adalah terciptanya kemasan produk “Putri Kaili”, fasilitasi penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha), dan peningkatan pemahaman pemasaran digital pada mitra. Diharapkan, melalui program ini, tercipta produk UMKM bawang goreng dengan identitas yang kuat, dan terciptanya dampak ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Wombo Kalonggo

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amboisa, N. F., Pradita, A. E., Iku, A. B., & Pratiwi, A. Y. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Ketahanan Pangan Dalam Pembangunan Desa. Journal of Community Service and Society Empowerment, 2(01), 61–73. https://doi.org/10.59653/jcsse.v2i01.429

Cuéllar-Fernández, B., Fuertes-Callén, Y., & Serrano-Magdalena, A. (2024). Factors behind the resilience of rural startups. Technological Forecasting and Social Change, 206. https://doi.org/10.1016/j.techfore.2024.123521

David Khalik, M., Santoso, B., Ekonomi Dan Bisnis, F., Pembangunan Nasional, U., & Timur Abstrak, J. (2024). Strategi Branding Foto Produk UMKM Dapur Darizka Sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(17), 545–550. https://doi.org/10.5281/zenodo.13897738

Eva Z, H., & Nisa, F. L. (2024). Analisis Efektivitas inisiatif pemberdayaan Ekonomi kreatif di kawasan perbatasan. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 7(1), 9–12. https://doi.org/10.33005/jdep.v7i1.475

Freire, P. (1970). Pedagogy of the Oppressed. Continuum.

Green, G. P., & Haines, A. (2015). Asset Building and Community Development. SAGE Publications.

Kotler, P., Kartajaya, H., & Setiawan, I. (2021). Marketing 5.0: Technology for Humanity. Wiley 45-55.

Suzana, A., Andi Niryanto, M., & Fitriyani, C. (2023). Desain Usaha Mikro Produk Lokal Menjadi Branding Desa Picungpugur. Jurnal Pintar Abdimas, 3(2), 2023.

jppmi

Published

2025-11-05

How to Cite

Budi, B., Jumain, J., Abdullah Joni Guci, A. ., Rahmawati, D. ., Halifah, N. ., Jamaluddin, J., Adwiat, N. R. ., Syifa, H. ., & Fahmi, A. . (2025). Pemberdayaan Masyarakat Desa Wombo Kalonggo dalam Mengoptimalkan Usaha Produksi Bawang Goreng melalui WOMBOOST (Wombo Berdaya: Optimalisasi Usaha dan Studi Terpadu): Empowering the Wombo Kalonggo Village Community in Optimizing the Fried Onion Production through WOMBOOST (Wombo Empowered: Optimization and Integrated Study). Jurnal Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat Indonesia, 4(2), 650–658. https://doi.org/10.56303/jppmi.v4i2.964

Issue

Section

Articles