Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia
https://journalmpci.com/index.php/jppmi
<p><a href="#"><strong>Journal Information</strong></a></p> <div id="nav-tabContent" class="tab-content"> <div id="nav-home" class="tab-pane fade show active" role="tabpanel" aria-labelledby="nav-home-tab"> <div class="row"> <div class="aimcolumn aimright"> <ul> <li>Journal Title in ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220607562185429" target="_blank" rel="noopener"><strong>Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia</strong></a></li> <li>DOI:<strong> prefix <a href="https://search.crossref.org/?q=2830-2567&from_ui=yes">10.5630</a></strong></li> <li>e-ISSN:<strong> 2830-2567 (<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220607562185429" target="_blank" rel="noopener">Online</a>)</strong></li> <li>Editor-in-chief: <strong><a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/about/editorialTeam">Dr. Muhammad Darma Halwi, SE., MM</a></strong></li> <li>Language: <strong>Indonesia</strong></li> <li>Frequency: <strong>Two issues per year | May, and November</strong>| <strong><a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/pf">more info</a></strong></li> <li>Management Style: <strong><a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/oas">Open Access</a></strong></li> <li>Focus and scope: <strong><a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/aims">more info</a></strong></li> <li>Publisher: <strong><a href="https://www.blog.journalmpci.com/">Media Publikasi Cendekia Indonesia</a></strong></li> <li>Accreditation: <strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/13820" target="_blank" rel="noopener">SINTA 3</a></strong></li> <li>Indexing: <strong><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&utm_source=ds-search-block&or_facet_source_title=jour.1442528">Dimensions</a>, <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/27211" target="_blank" rel="noopener">GARUDA</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?user=Sh7vgesAAAAJ&hl=id" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar </a>| <a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/indexing">more info</a></strong></li> <li>Visitor Statistic: <strong><a href="https://statcounter.com/p12760686/summary/?account_id=7518789&login_id=4&code=cc7eec6319fe12130231d516f7bd5633&guest_login=1">Unique Visits</a></strong></li> <li>Journal History: <strong><a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/history">more info</a></strong></li> <li>Announcement: <strong>Call for paper</strong> <strong>| <a href="https://www.journalmpci.com/index.php/jppmi/announcement">more info</a></strong></li> <li>Citation Analysis: <strong><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&utm_source=ds-search-block&or_facet_source_title=jour.1442528">Dimensions</a></strong><strong> <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&authuser=4&user=Sh7vgesAAAAJ">Google Scholar</a></strong></li> <li>Collaboration with: <strong><a href="https://drive.google.com/file/d/1iI8VZHdFRwrsJ8LIG7nLq5ELC5Yy-WjI/view?usp=share_link" target="_blank" rel="noopener">IKATAN SARJANA GIZI INDONESIA </a></strong></li> </ul> </div> </div> </div> </div>Media Publikasi Cendekia Indonesiaen-USJurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia2830-2567Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Penjamah Minuman Kekinian tentang Keamanan Pangan di Kecamatan Mamuju Wilayah Kerja Puskesmas Binanga
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/307
<p>Kecamatan Mamuju sebagai Pusat Perdagangan di Kabupaten Mamuju menjadi daya tarik tersendiri bagi pedagang termasuk pedagang minuman kekinian. Menjamurnya gerai minuman kekinian masih belum dibarengi dengan pengetahuan keamanan pangan yang memadai dari produsen. Masih banyak dijumpai yang belum menerapkan prinsip-prinsip dasar keamanan pangan diantaranya adalah penggunaan bahan pangan yang tidak aman dan masih kurangnya penerapan hygiene dan sanitasi. Minuman kekinian yang beredar di Kecamatan Mamuju mengandung angka lempeng total bakteri yang tidak memenuhi syarat yaitu dengan rata-rata 20,33 x 103 CFU/m3. Tujua<strong>n</strong> kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: meningkatkan pengetahuan sasaran mitra tentang keamanan pangan melalui praktik hygiene sanitasi pengelolaan makanan dan minuman. Sasaran kegiatan pengabdian ini yaitu penjamah minuman kekinian yang ada di Kecamatan Mamuju sebanyak 15 orang. Metode pengabdian yang digunakan adalah Ceramah Tanya Jawab dan Demonstrasi. Tahapan kegiatan pengabdian dimulai dengan edukasi tentang Standar Sertifikat Laik Hygiene dan Label pengawasan, kemudian dilanjutkan dengan edukasi tentang hygiene sanitasi pengelolaan minuman kekinian dan yang terakhir adalah edukasi dan pelatihan tentang personal hygiene. Peserta sangat bersemangat mengikuti kegiatan yang ditandai dengan kehadiran peserta tepat waktu dan keaktifan dalam memberikan pertanyaan. Setelah dilakukan edukasi, Semua peserta pengabdian mengetahui prosedur mengurus nomor izin berusaha (NIB) secara online dan mengetahui persyaratan pengurusan sertifikat label pengawasan. Rata-rata pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi lebih besar (89) dibandingkan rata-rata pengetahuan peserta sebelum diberikan edukasi (75,53). Semua Peserta Pengabdian mampu melakukan praktik 5 langkah cuci tangan yang baik dan benar. Target jangka Panjang dari kegiatan pengabdian ini adalah semua gerai minuman kekinian yang berada di Kecamatan Mamuju memiliki izin usaha yang dibuktikan dengan NIB dan mendapatkan sertifikat label pembinaan dari Puskesmas Binanga sehingga diharapkan penyakit yang disebabkan oleh mengkonsumsi minuman kekinian yang tidak higienis dapat dicegah</p>Fahrul IslamHaeranah AhmadNurbaya Nurbaya
Copyright (c) 2025 Fahrul Islam, Haeranah Ahmad, Nurbaya Nurbaya
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-20411910.56303/jppmi.v4i1.307Nutrition Education and Dietary Consultation for Heart Disease Management in the Elderly in Gubeng District, Surabaya
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/330
<p>Heart disease is the leading cause of death in the elderly, mainly due to unhealthy diets and metabolic risk factors such as hypertension and diabetes. This nutrition education and dietary consultation program aims to increase the understanding and change of behavior of the elderly in implementing a healthy diet to prevent heart disease. The activity was held for one month in Gubeng District, Surabaya, involving 125 seniors, lecturers, and students. Intervention methods include interactive education, simulations, and personalized nutrition consultations. The evaluation results showed a significant increase in knowledge scores, changes in positive attitudes, and adoption of a healthier diet based on statistical analysis of the Paired t-Test and Wilcoxon Test (p < 0.05). Knowledge Improvement: The average knowledge score increased from 65.2 ± 10.1 to 82.7 ± 8.5, reflecting an increase of 26.9% (p < 0.05). Improved Attitudes: 85% of participants switched to a more positive outlook on adopting a heart-healthy diet, with the Likert scale rating increasing from 3.2 ± 0.8 to 4.5 ± 0.6 (p < 0.05). This program effectively improves dietary knowledge, attitudes, and behaviors among the elderly in Gubeng Regency. The sustainability of the program is advised through technology-based education and family involvement to improve the quality of life of the elderly sustainably. </p>Fahmi HafidLuthfi RusyadiSiti Nur KholifahHery SumastoTaufiqurrahman TaufiqurrahmanInne SoesantiAni IntiyatiDian ShofiyaNur HatijahNuning Marina PenggeMujayanto MujayantoRiezky Faisal NugrohoNurul HindaryaniKhristine SaputriDevi Eka RatnasariHusnul HalimahSarina Sariman
Copyright (c) 2025 Fahmi Hafid, Luthfi Rusyadi, Siti Nur Kholifah, Hery Sumasto, Taufiqurrahman Taufiqurrahman, Inne Soesanti, Ani Intiyati, Dian Shofiya, Nur Hatijah, Nuning Marina Pengge, Mujayanto Mujayanto, Riezky Faisal Nugroho, Nurul Hindaryani, Khristine Saputri, Devi Eka Ratnasari, Husnul Halimah, Sarina Sariman
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-2041101810.56303/jppmi.v4i1.330Penyuluhan 'Ayo Cegah Anemia' (ACEMIA) untuk Remaja Putri di SMP Negeri 6 Kota Serang
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/233
<p>Penyuluhan gizi sebagai metode untuk meningkatkan pengetahuan mengenai anemia pada remaja putri di SMP Negeri 6 Kota Serang. Anemia, yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin, memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap daya tahan tubuh, prestasi belajar, dan produktivitas. Penyuluhan dilaksanakan dengan metode ceramah dan evaluasi melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan siswi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan dari 32% menjadi 45% setelah intervensi. Ini menegaskan bahwa pendekatan edukatif dapat efektif dalam menginformasikan remaja putri tentang anemia, pencegahannya, dan pentingnya nutrisi seimbang. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong perubahan perilaku yang positif terhadap pengelolaan kesehatan. Penyuluhan gizi ini penting sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat untuk mengurangi prevalensi anemia di kalangan remaja, dengan harapan dapat membentuk dasar pengetahuan yang kuat untuk tindakan pencegahan kesehatan di masa depan. Studi ini merekomendasikan integrasi program edukasi gizi yang lebih intensif dan berkelanjutan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesehatan remaja</p>Widiya Puteri DheasyaAnnisa Nuradhiani
Copyright (c) 2025 Widiya Puteri Dheasya, Annisa Nuradhiani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-2041192310.56303/jppmi.v4i1.233Edukasi dan Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal (Daun Kelor) Pada Balita Stunting di Desa Lipukasi
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/304
<p>Daun kelor merupakan tanaman tropis yang mudah didapatkan di Desa Lipukasi, kecamatan Tanete Rilau. Stunting merupakan masalah yang signifikan di daerah pendesaan, masalah yang menganggu pertumbuhan fisik anak, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang yang berpotensi mengganggu kemampuan belajar dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Pengabdian ini bertujuan mengedukasi masyarakat Desa Lipukasi, Kabupaten Barru, mengenai pemanfaatan pangan lokal, khususnya daun kelor, sebagai makanan tambahan untuk meningkatkan asupan gizi balita stunting. Kegiatan ini melibatkan ibu balita, kader posyandu dan anak stunting berjumlah 30 orang sebagai peserta. dengan metode yang mencakup edukasi PMT melalui PPT, serta distribusi PMT puding kelor oleh tim pengabmas (Tim pengabdian masyarakat) dan juga berperan sebagai fasilitator, dengan dukungan dari TP-PKK Desa Lipukasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendekatan yang terstruktur dan kolaboratif efektif dalam meningkatkan pemahaman tentang daun kelor serta memperbaiki status gizi balita. Kegiatan ini juga memperkuat literasi kesehatan di kalangan peserta, yang dapat berkontribusi pada penurunan prevalensi stunting jangka panjang. Kesimpulannya, intervensi multifaset yang menggabungkan edukasi kesehatan dan suplementasi gizi sangat penting dalam pencegahan stunting pada balita, dan perlu diterapkan secara lebih luas di lingkungan masyarakat lain untuk mencapai dampak yang lebih signifikan.</p>Dewi Srinita AbbasNajmah MudiahNursyelah NursyelahAnggi Maharani Syah PutriDiva AprilyaMarwah R
Copyright (c) 2025 Dewi Srinita Abbas, Najmah Mudiah, Nursyelah Nursyelah, Anggi Maharani Syah Putri, Diva Aprilya, Marwah R
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-2041243010.56303/jppmi.v4i1.304Pelatihan Kader Posyandu dalam Pembuatan Makanan Pendamping ASI dengan Pemanfaatan Pangan Lokal di Kabupaten Mamuju
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/328
<p>Masih rendahnya tingkat pemberian MP ASI yang berkualitas baik dari segi jumlah, jenis dan frekuensinya menyebabkan masih tingginya masalah gizi pada anak balita. Kader posyandu sebagai ujung tombak kegiatan pemerataan upaya Kesehatan kepada ibu balita, maka dipandang perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para kader untuk memaksimalkan upaya pemerataan program kesehatan. Begitupula dengan peran ibu dan keluarga balita sangat besar dalam upaya mewujudkan status gizi anak yang optimal. Tujuan dari kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader posyandu, ibu balita dan keluarga balita sebagai pendamping balita tentang ketepatan pemberian MP-ASI dengan pemanfaatan pangan lokal guna menanggulangi masalah gizi kurang dan buruk termasuk stunting pada balita. Diharapkan melalui pelatihan MP-ASI lokal yang terdiri atas beberapa tahap kegiatdan yaitu sosialisasi tentang MP ASI lokal, demo berbagai Resep MP-ASI berbahan dasar pangan local dan praktik pembuatan MP ASI lokal mandiri akan bisa meningkatkan peran serta para kader dan memaksimalkan peran ibu dan para keluarga balita dalam memenuhi pemberian MP ASI yang tepat kepada anak balita. Evaluasi dilakukan melalui pre dan post test. Hasil evaluasi dari pre dan post test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan rata rata pengetahuan ibu yaitu dari 63,67 sebelum penyuluhan menjadi 92,05 setelah penyuluhan. Diharapkan petugas kesehatan dan desa senantiasa memberikan dukungan kepada para kader agar dapat secara terus menerus dapat membuat MP ASI lokal di samping terus berupaya tetap memberikan informasi gizi kepada ibu dan keluarga balita agar mereka tetap berupaya mempertahankan ataupun meningkatkan status gizi anak balita melalui pemberian MP ASI yang tepat.</p>Erdiawati AriefYudianti YudiantiHapzah Hapzah
Copyright (c) 2025 Erdiawati Arief, Yudianti Yudianti, Hapzah Hapzah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-2041313710.56303/jppmi.v4i1.328Menu Sehat untuk Masa Depan: Edukasi Gizi Seimbang untuk Cegah Obesitas Remaja di Era Modern
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/343
<p>Masalah kesehatan pada anak-anak tidak hanya berkaitan dengan kekurangan gizi, tetapi juga dengan kelebihan gizi yang mengarah pada obesitas, sehingga menciptakan fenomena <em>double burden</em>. Tingginya risiko gangguan gizi yang dapat dialami remaja mendorong pemerintah untuk menerapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang sebagai panduan dalam menjalani gaya hidup sehat. Obesitas pada remaja yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental mereka di masa dewasa. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai pentingnya menjaga gizi seimbang guna mencegah terjadinya obesitas. Kegiatan dilaksanakan di SMK Telkom Banjarbaru, dengan sasaran siswa/i kelas XI yang terdiri dari 29 peserta. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, dan tanya jawab, dengan dukungan media <em>PowerPoint</em> dan poster edukasi. Materi edukasi terkait gizi seimbang, dan pencegahan obesitas. Analisis data sebelum dan setelah kegiatan menggunakan uji T berpasangan menunjukkan nilai signifikansi p = 0,000 (p < 0,05), yang menandakan adanya pengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan peserta mengenai gizi seimbang dan obesitas. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan berhasil dalam meningkatkan kesadaran siswa/i mengenai pentingnya gizi seimbang.</p>Fauzie RahmanAhmad NavijayNuralpisah NuralpisahChossy SepdavayatieFatimah AzzahraFitriyani FitriyaniNur Nadya FitrianiRatna AnjaniSyamsul ArifinRatna Mulia WatiAgung Biworo
Copyright (c) 2025 Fauzie Rahman, Ahmad Navijay, Nuralpisah Nuralpisah, Chossy Sepdavayatie, Fatimah Azzahra, Fitriyani Fitriyani, Nur Nadya Fitriani, Ratna Anjani, Syamsul Arifin, Ratna Mulia Wati, Agung Biworo
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-2041384610.56303/jppmi.v4i1.343Teknologi Penangkapan Ikan Dan Pemasaran Digital Pada Kelompok Kesiputeh Kelurahan Mangkoso Kecamatan Soppengriaja Kabupaten Barru
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/350
<p class="JT-KeyWord">Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nelayan dalam memanfaatkan teknologi penangkapan ikan dan pemasaran digital. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok nelayan Kessiputeh meliputi kurangnya penggunaan alat bantu penangkapan ikan dan strategi pemasaran yang masih konvensional (langsung dijual di laut). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu: sosialisasi dan pelatihan penggunaan alat bantu seperti GPS Fish Finder, Sky Drone, Underwater Drone, Fish Track, DO Meter, serta pelatihan pemasaran digital melalui media sosial dan platform e-commerce. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa melalui program MBKM. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pendapatan nelayan sebesar 30-40%, peningkatan efisiensi operasional sebesar 15-20%. Pengurangan biaya operasional jangka panjang, serta menurunnya risiko kecelakaan laut. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap kemandirian nelayan dan menjadi langkah awal menuju mitra binaan kampus secara berkelanjutan</p>Sahabuddin SahabuddinYushra YushraAhmad SelaoAndi Adam Malik
Copyright (c) 2025 Sahabuddin Sahabuddin, Yushra Yushra, Ahmad Selao, Andi Adam Malik
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-2041475710.56303/jppmi.v4i1.350Skrining dan Edukasi Kesehatan Tentang Penyakit Tidak Menular pada Pedagang di Pasar Inpres Kota Palu
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/339
<p>Skrining Penyakit Tidak Menular bertujuan untuk mencegah penyakit sedini mungkin sebagai pengendalian faktor risiko PTM, hasil dari pengabdian ini juga diharapkan agar seluruh lapisan masyarakat termasuk para pedagang di pasar tradisional, di pasar Inpres khususnya dapat meningkatan kesadaran dan kepedulian untuk mengendalikan penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan sehingga dapat dilakukan pengobatan segera. Metode pelaksanaan Pengabdian dilakukan dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah pada masyarakat, serta konseling pribadi. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 31,4% responden mengalami hipertensi, dan 5 responden (9,8%) terdiagnosis hiperglikemia. Masyarakat pedagang yang terdiagnosis hipertensi atau diabetes mellitus (DM) selanjutnya diberikan penyampaian untuk melakukan pemeriksaan dan terapi dari Puskesmas Kamonji. Hasil kegiatan ini diharapkan ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan di wilayah tersebut</p>Dilla Srikandi SyahadatNur Hikmah BuchairNur Fadhilah Sari
Copyright (c) 2025 Dilla Srikandi Syahadat, Nur Hikmah Buchair, Nur Fadhilah Sari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-2041586510.56303/jppmi.v4i1.339Implementasi Gerakan GEMPAS (Gemar Pangan Aman, bergizi dan Sehat) di Sekolah Dasar
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/353
<div> <p class="JT-KeyWord"><span lang="EN-US">Gerakan GEMPAS bertujuan meningkatkan pengetahuan dan praktik konsumsi sayur dan buah pada anak usia sekolah melalui pendekatan gamifikasi. Dengan melibatkan siswa, guru, dan orang tua siswa, program ini menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendorong kebiasaan makan sehat. Orang tua siswa diberikan pelatihan untuk menyajikan makanan bergizi di rumah, sementara guru dibekali pengetahuan untuk mengintegrasikan materi gizi ke dalam pembelajaran. Selain itu program ini juga mencakup ppengadaan kebun sekolah, agar siswa dapat belajar langsung mengenai sayuran dan buah-buahan melalui kebun sekolah. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa mengenai gizi dan antusiasme orang tua siswa dan guru dalam mendukung program ini. Dengan demikian, program ini berhasil menciptakan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan status gizi anak Dapat disimpulkan bahwa program GEMPAS meningkatkan pengetahuan dan pemahaman warga sekolah terhadap pentingnya upaya perbaikan gizi pada anak sekolah dan meningkatkan kapasitas sekolah untuk pelaksanaan berkelanjutan. </span></p> </div>Ulfah NajamuddinLaksmi TrisasmitaIndra Fajarwati IbnuDhini Rezky LestariSt Fadliah Syiami
Copyright (c) 2025 Ulfah Najamuddin, Laksmi Trisasmita, Indra Fajarwati Ibnu, Dhini Rezky Lestari, St Fadliah Syiami
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-2041667510.56303/jppmi.v4i1.353Peningkatan Ketepatan Jenis, Porsi Dan Tekstur Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Melalui Konseling dan Penyuluhan Gizi
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/388
<p>Makanan pendamping ASI (MPASI) sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan gizi anak. Praktik pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat dapat mencegah anak mengalami malnutrisi. Ibu harus memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku gizi yang baik untuk menerapkan praktik pemberian makan pada anak. Pendidikan gizi berupa konseling dan penyuluhan adalah upaya yang tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut. Kegiatan pengabdian dilakukan di Dusun 6 Sungai Pinang Kabupaten Banyuasin pada 30 ibu yang memiliki anak usia 6-11 bulan. Pelaksanaan kegiatan selama 2 bulan yaitu November-Desember 2023. Tahapan kegiatan terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Metode pendidikan gizi yang digunakan adalah konseling dan penyuluhan. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui ketepatan pemberian makan adalah kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Mc Nemar. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan ketepatan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada ibu sebelum dan setelah pemberian intervensi dengan <em>p value </em>0,000. Pendidikan gizi berupa konseling dan penyuluhan dapat memperbaiki praktik pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) baik dari jenis, porsi dan tekstur makanan.</p>Ravi Masitah
Copyright (c) 2025 Ravi Masitah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-2041768310.56303/jppmi.v4i1.388Edukasi Peduli Gula Garam Lemak Sebagai Upaya Pencegahan Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Banten Girang
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/415
<p>Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia, yang sering kali berdampak pada kualitas hidup dan penurunan produktivitas, seperti yang dibuktikan pada kasus hipertensi. Hipertensi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah melebihi batas normal, dengan tekanan sistolik ≥140 mmHg dan tekanan diastolik ≥90 mmHg. Sebanyak 198 kasus hipertensi teridentifikasi selama program skrining hipertensi yang dilakukan di Posbindu dari bulan Juni hingga Agustus 2024. Hal ini menunjukkan tingginya prevalensi kasus hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Banten Girang. Tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan pada kelompok lansia dan menurunkan prevalensi hipertensi pada lansia. Program “Peduli Gula Garam Lemak” merupakan kegiatan edukasi gizi untuk mengurangi konsumsi gula, garam dan minyak pada lansia, sehingga dapat mengurangi dampak buruk dari hipertensi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 25 September 2025 di Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Sasaran kegiatan ini yaitu masyarakat lanjut usia yang berusia di atas 60 tahun, dengan tingkat partisipasi sebanyak 20 orang. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemberian kuesioner pre-test, kemudian dilanjutkan dengan konseling gizi dengan media leaflet. Kegiatan terakhir adalah pengisian kuesioner post-test. Nilai rata-rata pre-tes untuk populasi lansia sebelum intervensi adalah 3,8. Setelah pemberian edukasi konseling gizi, nilai rata-rata post-test meningkat menjadi 6,45. Dari hasil kegiatan ini, saran yang penulis berikan pada lansia yaitu memahami pentingnya informasi gula, garam, dan lemak; pemeriksaan kesehatan secara berkala; menjaga pola makan dengan gizi seimbang; dan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan minimal 10 menit per hari</p>Lili AmaliahNur SalsabilaZusrini Dika Pratiwi
Copyright (c) 2025 Lili Amaliah, Nur Salsabila, Zusrini Dika Pratiwi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-2041848910.56303/jppmi.v4i1.415Peningkatan Keterampilan Kader melalui Pendampingan Deteksi Dini dan Edukasi Gizi untuk Kesehatan Ibu Hamil di Desa Kabasiran, Kabupaten Bogor
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/430
<p>Ibu hamil rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti anemia, hipertensi dalam kehamilan, diabetes gestasional, <em>morning sickness</em>, kekurangan energi kronis (KEK), dan infeksi saluran kemih. Tanpa penanganan yang tepat, kondisi-kondisi tersebut dapat berkembang menjadi komplikasi serius selama masa kehamilan dan persalinan. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat upaya pencegahan melalui identifikasi dini dan penanganan faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kader dalam melakukan deteksi dini faktor risiko kehamilan, pemantauan kesehatan ibu hamil secara berkala, dan edukasi tentang perawatan kehamilan yang tepat. Kegiatan dilaksanakan pada Agustus-September 2024 di tiga posyandu di Desa kabasiran dengan melibatkan 26 kader posyandu yang dipilih berdasarkan rekomendasi puskesmas dan tokoh masyarakat. Program ini terdiri dari empat tahap: persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta keberlanjutan program. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan untuk keterampilan kader posyandu, khususnya dalam hal pengukuran tekanan darah dan antropometri (p<0.05), dengan rata-rata skor sebelum kegiatan 47.7% menjadi 77.6% setelah kegiatan. Keberhasilan program ini tidak terlepas dari pendekatan yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan. Kader yang berasal dari masyarakat setempat terbukti lebih efektif dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada ibu hamil karena memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi sosial-budaya lokal.</p>Harna HarnaMira AsmirajantiRahmawati Rahmawati
Copyright (c) 2025 Harna Harna, Mira Asmirajanti, Rahmawati Rahmawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-2041909610.56303/jppmi.v4i1.430Peningkatan Literasi Maritim Melalui Virtual Tour di SMKN 2 Bangkalan: Studi Terhadap Minat dan Familiaritas Teknologi Interaksi Siswa
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/417
<p>Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan video 360 sebagai bentuk virtual tour galangan. Bertujuan untuk meningkatkan literasi maritim sekaligus memperkenalkan teknologi virtual tour. Mitra kegiatan adalah SMK Negeri 2 Bangkalan dengan 27 peserta. Metode yang digunakan meliputi presentasi, video 360 galangan, praktik langsung pembuatan video 360. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest, yaitu terkait peningkatan literasi maritim dan ketertarikan tentang video 360. Tingkat pemahaman maritim peserta menunjukkan peningkatan signifikan, dengan rata-rata skor yang naik dari 4,68 pada pretest menjadi 6,54 pada posttest dari total skor maksimal 10 atau naik sekitar 39.7%. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengalaman virtual tour berkontribusi positif terhadap pemahaman siswa mengenai isu dan pengetahuan kemaritiman. Sedangkan ketertarikan terhadap teknologi virtual tour meningkat sebanyak 15 siswa, di lain sisi, dimana saat pre-test sebanyak 10 siswa dan 25 siswa saat post-test. ketertarikan membuat video 360 sebelum pengabdian sebanyak 8 siswa dan meningkat sebanyak 13 siswa menjadi 21 siswa setelah dilakukan pengabdian. Pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pemahaman maritim peserta serta meningkatkan ketertarikan peserta pada teknologi virtual tour melalui video 360 derajat dilihat dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 pada kedua instrument.</p>Syafiuddin SyafiuddinIzzul FikryArfiana DewiPonti Almas KaraminaGusma Hamdana PutraPratama Yuli Arianto
Copyright (c) 2025 Syafiuddin Syafiuddin, Izzul Fikry, Arfiana Dewi, Ponti Almas Karamina, Gusma Hamdana Putra, Pratama Yuli Arianto
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-20419710510.56303/jppmi.v4i1.417Transformasi Sikap Gizi Ibu Hamil melalui Emo-Demo untuk Pencegahan Kurang Energi Kronik (KEK) dan Stunting
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/431
<p>Prevalensi Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dan stunting pada anak di Indonesia masih menjadi masalah gizi utama yang saling berkaitan. KEK berkontribusi terhadap risiko bayi lahir dengan berat badan rendah dan pertumbuhan janin yang terhambat. Intervensi perilaku melalui pendekatan emosional dinilai efektif dalam mengubah sikap gizi ibu hamil. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mentransformasi sikap gizi ibu hamil melalui metode emo demo (emotional demonstration) sebagai upaya pencegahan KEK dan stunting. Program dilaksanakan di Desa Cikopomayak, Jasinga, Kabupaten Bogor, dengan melibatkan 14 ibu hamil sebagai peserta. Intervensi dilakukan dalam tiga sesi emo demo yang melibatkan media visual dan partisipatif, yaitu: 1) emo demo isi piring bagi ibu hamil, 2) emo demo dampak kurang karbohidrat dan protein terhadap KEK, serta 3) dampak kurang karbohidrat dan protein terhadap tumbuh kembang janin. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test sikap serta wawancara mendalam. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan sikap gizi positif peserta dari 0% menjadi 77,8% pasca mengikuti emo demo. Secara kualitatif respon emosional ibu juga menunjukkan peningkatan kesadaran dan niat untuk memperbaiki pola makan selama kehamilan. Temuan ini memperkuat efektivitas pendekatan emo demo dalam menyampaikan pesan gizi secara lebih bermakna dan berdampak terhadap perubahan sikap. Program ini direkomendasikan sebagai metode edukasi gizi alternatif yang dapat diadopsi dalam kegiatan posyandu atau intervensi gizi lainnya.</p>Desiani Rizki Purwaningtyas
Copyright (c) 2025 Desiani Rizki Purwaningtyas
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-204110611310.56303/jppmi.v4i1.431Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Edukasi Interaktif di SMAN 5 Banjarbaru
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/432
<p>Kesehatan reproduksi remaja adalah isu penting karena masa remaja ditandai oleh perubahan fisik, sosial, dan psikologis. Pada fase ini, remaja mulai mencari informasi seputar kesehatan reproduksi, namun sering kali terpapar informasi yang tidak akurat. Oleh karena itu, edukasi yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah masalah seperti kehamilan tidak diinginkan, infeksi menular seksual, dan gangguan psikologis. Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengevaluasi dampak penyuluhan kesehatan reproduksi di SMAN 5 Banjarbaru dan meningkatkan pemahaman siswa. Program dilaksanakan pada 22 Mei 2024 untuk 29 siswa kelas X-3, menggunakan metode ceramah interaktif, diskusi, serta presentasi multimedia seperti ppt, poster, dan video animasi. <em>Pre-test</em> dan <em>post-test</em> dilakukan untuk mengukur perubahan pengetahuan siswa. Hasil evaluasi menunjukkan 62% peserta mengalami peningkatan pengetahuan, dengan rata-rata skor naik dari 73,79 menjadi 82,75. Data <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> dianalisis menggunakan SPSS. Uji normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi normal, sehingga analisis dilanjutkan dengan uji nonparametrik Wilcoxon untuk menguji perbedaan nilai secara signifikan dan didapatkan p < 0,001 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara skor <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em>. Temuan ini menegaskan bahwa intervensi edukatif yang terstruktur dapat meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi, serta pentingnya edukasi berkelanjutan untuk mendukung kesehatan jangka panjang</p>Amelia RahmaFauzie RahmanSyamsul ArifinLia AnggrainiMinasari MinasariRaisya RaisyaAlvian Aditya SeambagaHelmaria ShafarinaNor Azizah AdilaSulis Cahyani
Copyright (c) 2025 Amelia Rahma, Fauzie Rahman, Syamsul Arifin, Lia Anggraini, Minasari Minasari, Raisya Raisya, Alvian Aditya Seambaga, Helmaria Shafarina, Nor Azizah Adila, Sulis Cahyani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-202025-05-204111412210.56303/jppmi.v4i1.432Pengecekan Kebugaran Jasmani Pegawai di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/423
<p>Aktivitas dalam bekerja seringkali membuat individu terjebak dalam siklus pekerjaan yang intensif yang menyebabkan pola makan tidak sehat dan tidak seimbang, serta rendahnya partisipasi individu dalam melakukan olahraga. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menganalisis tingkat kebugaran jasmani dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebugaran jasmani untuk mendukung produktivitas dan meningkatkan kesejahteraan individu serta sebagai pencegahan dalam mengurangi resiko masalah kesehatan akibat gaya hidup tidak sehat. Pelaksanaan tes kebugaran menggunakan metode <em>rockport</em> yang dibagi terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi yang dilakukan setelah kegiatan berlangsung. Berdasarkan hasil dari kegiatan pengabdian kepada civitas Sultan Ageng Tirtayasa yaitu dengan melakukan pengecekan kebugaran jasmani ini terdapat 28 % termasuk dalam kategori sangat baik, 6% termasuk dalam kategori baik, 19 termasuk dalam kategori cukup, 7% termasuk dalam kategori kurang dan sebagian besar 41% termasuk dalam kategori sangat kurang. Diharapkan dari kegiatan ini bisa dijadikan sebagai kegiatan pengecekan kebugaran jasmani secara rutin agar civitas akademika lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dapat memantau kondisi fisiknya secara berlaka</p>Danang Prama DhaniWulan Azva DianaDikdik Najmu RamadanRian TriprayogoIda Zubaida
Copyright (c) 2025 Danang Prama Dhani, Wulan Azva Diana, Dikdik Najmu Ramadan, Rian Triprayogo, Ida Zubaida
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-212025-05-214112312910.56303/jppmi.v4i1.423Optimalisasi Performa Atlet Sepak Bola Melalui Pendampingan dan Intervensi Gizi Terstruktur
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/439
<p>Peningkatan performa atlet tidak hanya bergantung pada latihan fisik, tetapi juga pada kecukupan asupan gizi yang seimbang dan sesuai. Program ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan performa atlet sepak bola melalui asesmen, edukasi, intervensi, dan monitoring status gizi. Sasaran kegiatan adalah atlet dari klub sepak bola Pakuan City FC. Metode yang digunakan mencakup pre-tes dan post-tes pengetahuan gizi, pengukuran status gizi, pemberian intervensi berupa menu diet seimbang, dan pemantauan berkala. Rata-rata Indeks Massa Tubuh (IMT) atlet menunjukkan sedikit peningkatan dari 21.04 kg/m² (Sesi 1) menjadi 21.34 kg/m² (Sesi 2) dan 21.57 kg/m² (Sesi 3), persentase lemak tubuh juga mengalami kenaikan ringan dari 12.25% (Sesi 1) ke 12.36% (Sesi 2) dan 12.64% (Sesi 3), sementara lemak viseral berfluktuasi dari 5.93 (Sesi 1) menjadi 5.79 (Sesi 2) lalu kembali ke 5.93 (Sesi 3), dengan semua parameter ini secara konsisten tetap berada dalam kategori normal selama tiga sesi evaluasi pendampingan gizi. Peningkatan performa fisik juga dapat dilihat dari hasil distance per minute yang mengalami kenaikan dari sesi 1 hingga sesi 3, yaitu dari 98 menjadi 108 meter per menit. Hasil menunjukkan adanya perbaikan pada beberapa indikator status gizi dan peningkatan pengetahuan gizi atlet. Program ini membuktikan bahwa pendampingan gizi secara komprehensif dapat meningkatkan performa atlet secara signifikan</p>Muhammad Nur Hasan Syah SyahAnisa Sekar WidhiAsy KhofsahKatrin Roosita Roosita
Copyright (c) 2025 Muhammad Nur Hasan Syah Syah, Anisa Sekar Widhi, Asy Khofsah, Katrin Roosita Roosita
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-212025-05-214113013610.56303/jppmi.v4i1.439Pelatihan Pengukuran Antropometri dan Edukasi Porsi Gizi Seimbang pada Kader Posyandu di Desa Lokus Stunting Sumbang Kabupaten Banyumas
https://journalmpci.com/index.php/jppmi/article/view/436
<p>Stunting merupakan masalah gizi kronis yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar terkait prevalensi stunting, yang memiliki dampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kader posyandu dalam pengukuran antropometri dan porsi gizi seimbang di desa lokus stunting Sumbang, Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Pelatihan antropometri yang diberikan berupa prinsip-prinsip pengukuran berat badan dan tinggi badan. Sementara, edukasi gizi seimbang yang diberikan adalah pengaturan porsi makan dalam satu piring dan komposisinya. Edukasi dan pelatihan kepada kader posyandu ini menjadi salah satu bagian kegiatan dari program Pengabdian Masyarakat Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Kemendikbudristek. Kegiatan FGD menghasilkan daftar pangan protein hewani yang biasa dikonsumsi oleh Masyarakat sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan kegiatan edukasi. Kegiatan pengabdian yang dilakukan mampu memberikan edukasi dan meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang antropometri dan porsi gizi seimbang. Kader diharapkan mampu untuk memberikan edukasi kepada para ibu balita secara mandiri tentang porsi gizi seimbang.</p>Teguh Jati PrasetyoAfina Rachma SulistyaningIda WidiyawatiIzzati Nur Khoiriani
Copyright (c) 2025 Teguh Jati Prasetyo, Afina Rachma Sulistyaning, Ida Widiyawati, Izzati Nur Khoiriani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-05-212025-05-214113714410.56303/jppmi.v4i1.436