Relationship between Fast Food Consumption, Sedentary Lifestyle, and Physical Activity with Body Mass Index (BMI) among Students of Madrasah Aliyah Alkahiraat Pusat Palu Post-Covid-19 Pandemic

Aulia Rakhman; Megawati ABD.  Hamid; Nurulfuadi Nurulfuadi; Devi  Nadila; Ummu  Aiman

doi:10.56303/jhnresearch.v4i1.286

Authors

Aulia Rakhman Department of Nutrition, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
Megawati ABD. Hamid Department of Nutrition, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
Nurulfuadi Nurulfuadi Department of Nutrition, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
Devi Nadila Department of Nutrition, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
Ummu Aiman Department of Nutrition, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

Keywords:

Physical Activity, Body Mass Index, Fast Food, Sedentary Lifestyle

Abstract

The prevalence of obesity in Indonesia is 31.0%, which means that many Indonesians have obesity problems, including teenagers. Palu City is ranked tenth out of 33 provinces, with a percentage of 32.9%. Fast food consumption, sedentary lifestyle, and physical activity affect Body Mass Index (BMI). This study aims to determine the relationship between fast food consumption, sedentary lifestyle, and physical activity and the Body Mass Index (BMI) of grade X and XI students of MA Alkhairaat Pusat Palu. The research method used is quantitative with a cross-sectional study design. The study population was 246, and a sample of 159 respondents was used using a proportional random sampling technique. Data collection was conducted using FFQ, ASAQ, and physical activity questionnaires. Data were analyzed using the Chi-Square statistical test. The univariate analysis results of respondents with abnormal BMI were 64 people (40.3%), and those with normal BMI were 95 people (59.7%). Based on bivariate analysis, the results of variables that have a relationship with Body Mass Index (BMI) are fast food consumption (p = 0.000). In contrast, variables that have no relationship with Body Mass Index are sedentary lifestyle (p = 0.917), and physical activity (p = 0.256). It is expected that adolescents can adopt a healthy lifestyle under the principles of balanced nutrition.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19)-Rev-5. Jakarta: Depertemen Kementrian Kesehatan; 2020.

Riskesdas. Laporan Provinsi Sulawesi Tengah. Jakarta: Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia; 2019.

Arundhana AI, Hadi H, Julia M. Perilaku sedentari sebagai faktor risiko kejadian obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia. 2016;1(2):71–80.

Riskesdas. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018.

Ilmi, Pujiastuti DD. Sedentary Lifestyle As A Risk Factor For Obesity In Stunted Adolescents. Vol. 1(1). Journal IAKMI Public Health Journal Indonesia; 2020.

Saleh A J. Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Siap Saji ( Fast Food ), Status Gizi Dan Kejadian Hipertensi Dengan Fungsi Kognitif Pada Remaja. Universitas Sebelas Maret. 2019;

Pamelia I. Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Remaja Dan Dampaknya Bagi Kesehatan. Jurnal IKESMA. 2015;Vol (14), No 2.

Saufani IA, Dasmaeni F, Nurhanum F. Hubungan Konsumsi Fast Food dengan ststsu gizi siswa sekolah menengah kejuruan. Jurnal Alfiyah. 2022;(Vol) IX no 1.

Suryani IS, Sulastri M, Hasrinurhidayat. Hubungan Konsumsi junk food dengan statsu gizi pada remaja di sekolah menengah pertama “s.” Jurnal keperawatan dan kebidanan. 2020;Vol. 4, No 1:79–84.

Ubadillah M, Nurhayati F. Hubungan Antara Aktifitas sedentary dengan ststus gizi pada peserta didik kelas VII SMPN 1 Semen Kabupaten Kediri. Jurnal Pendidikan Jasmani. 2019;Vol (07) No. 3.

Susanti H, Nurhayati F. Hubungan antara aktivitas sedentary dengan status gizi siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Mojosari. Jurnal pendidikan olahraga kesehatan. 2019;Vol (7) No. 2:219–23.

Amrynia SU, Prameswari GN. hubungan pola makan, sedentary lifestyle dan durasi tidur dengan kejadian gizi lebih pada remaja (studi kasus di SMA negeri 1 demak). Journal of Public Health and Nutrition. 2022;Volum (1):112–21.

Sandi Saputra YV, Setyawan H, Wuryanto MA, Yudiono A. analisis analisis hubungan antara sedentary lifestyle dengan kejadian obesitas pada usia sekolah dasar 4-6 (studi di kota salatiga). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-journal). 2019;Volume 1 (1):236–45.

Andrias DF, Safitri DE, Muhdar IN. asupan zat gizi makr dan gaya hidup sedentary berhubungan dengan ststus gizi remaja DI sman 56 Jakarta Barat. Jurnal Nutrie Diata. 2018;Vol 14 No 01:01–7.

Dehdari, T, Heidernia, A, Remezankhani, A, Sadeghian, S, Ghofranipour, F. Anxiety, self efficacy expectation and social support in patients after coronary angioplasty and coronary bypass. Iran Journal of public health. 2008;37 (4):119–25.

Kumla AM, Margawati A, Rahadiyanti A. Hubungan antara durasi penggunaan alat elektronik (gadget), aktivitas fisik dan pola makan dengan status gizi pada remaja usia 13-15 tahun. 2019;Vol (2) No. 2:73–80.

Hartini DA, Dewi NU, Aiman U, Nurulfuadi, Ariani, Fitrasyah SI. Hubungan Aktivitas fisik dan pengetahuan gizi dengan ststus gizi remaja pasca bencana di kota palu. Jurnal Ghizda (Gizi dan Kedehatan). 2022;Vol 6:17–52.

Ovita AN, Hatmanti NM, Amin N. hubungan body image dan aktifitas fisik dengan ststus gizi remaja putri kelas VII SMPN 20 surabaya. Sport and Nutrition Journal. 2019;Vil (1) No. 1:27–32.

Almatsier, S. Prinsip dasar ilmu gizi untuk kualitas hidup. In PT Gramedia Pustaka; 2010.

Dzahabiyyah RM, Nurhayati F. Hubungan antara ststus gizi dan aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani pada siswa kelas X SMK Negeri 3 probolinggo. Jurnal pendidikan dan olahraga kesehatan. 2019;Vol (7) No 2:189–94.

Roring NM, Posangi J, Manampiring AE. Hubungan antara pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan intensitas olahraga dengan ststus gizi. Jurnal Biomedik. 2020;12 (2):110–6.

Azizah D.N. Hubungan asupan energi dan aktifitas fisik dengan indeks massa tubuh pada remaja putri di Madrasah Aliyah Almukmin Sukoharjo. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014;