The Effect of Climate Change on Environmental-Based Diseases in Palu City in 2015-2020

https://doi.org/10.56303/jhnresearch.v1i1.18

Authors

  • Kiki Sanjaya Department of Environmental Health, Faculty of Public Health, Tadulako University, Indonesia
  • Pitriani Pitriani Department of Environmental Health, Faculty of Public Health, Tadulako University, Indonesia
  • Putri Trisnowati Department of Environmental Health, Faculty of Public Health, Tadulako University, Indonesia
  • Febi Dwi Handayani Department of Environmental Health, Faculty of Public Health, Tadulako University, Indonesia
  • Muh. Jusman Rau Department Epidemiology, Faculty of Public Health, Tadulako University, Indonesia
  • Hermiyanty Hermiyanty Department Health Administration and Policy, Faculty of Public Health, Tadulako University, Indonesia

Keywords:

Climate change, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Acute Respiratory Infection (ARI)

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of climate change (temperature, humidity, wind speed, rainfall, and rainy days) on environmental-based diseases (DHF and ARI) in Palu City in 2015-2020. This study uses a quantitative method with an ecological study design. The sampling technique used total sampling where the samples were all cases of DHF and ARI from the Palu City Health Office and climate data from the Mutiara Palu Meteorological Station from 2015-2020. Data analysis using multiple linear regression test. The results of the study for the incidence of DHF showed, partially temperature (0.384 > 0.05), wind speed (0.873 > 0.05), rainfall (0.868 > 0.05). 0.05) and rainy days (0.608 > 0.05) had no effect on the incidence of DHF because the significance value was greater than 0.05. Simultaneously the test results obtained are (0.628 > 0.05), meaning that there is no significant effect between climate change and the incidence of DHF in Palu City because the F test results show a significance value greater than 0.05. The incidence of ARI shows that part there is a significant effect of temperature and humidity on the incidence of ARI with the same significant value (0.00 < 0.05) and positive (+) pattern, and there is a significant effect of wind speed and rainfall on the incidence of ARI with the same significant value (0.00 < 0.05) but with a negative pattern. The conclusion is that there is a significant effect of climate change on the incidence of ARI.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Raksanagara A, Arisanti N, Rinawan F. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kejadian Demam Berdarah Di Jawa-Barat. Jurnal Sistem Kesehatan. 2016;1(1):43–7.

Widyawati. Data Kasus Terbaru DBD di Indonesia [Internet]. Sehat Negeriku. 2020 [cited 2022 Jun 26]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201203/2335899/data-kasus-terbaru-dbd-indonesia/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Profil Kesehatan Provinsi Bali. 2016. 1–220 p.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 2018 [Internet]. Palu: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah; 2018. 1–310 p. Available from: https://dinkes.sultengprov.go.id/wp-content/uploads/2022/05/PROFIL-DINAS-KESEHATAN-2018.pdf

Rismawati, Budiyono, Suhartono. Hubungan Variasi Iklim Dengan Kejadian Pnemonia Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2011-2015 (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandaharjo). Journal Kesehatan Masyarakat. 2016;4(5):1689–99.

Bangkele EY, Safriyanti N. Hubungan Suhu dan Kelembaban dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palu Tahun 2010-2014. Jurnal Ilmiah Kedokteran. 2016;3(2):40–50.

Rau MuhJ, Komaria S, Pitriani. Hubungan faktor perubahan iklim dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Palu Tahun 2013-2017. Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2019;10(2):83–94.

Gandawari VT, Kaunang WPJ, Ratag BT. Hubungan Antara Variabilitas Iklim Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kota Bitung Tahun 2015-2017. Kesmas. 2018;7(5).

Khairiyati L, Fakhriadi R, Fadillah NA, Lasari HHD. Hubungan suhu, curah hujan, kelembaban udara, dan kecepatan angin dengan kejadian ISPA di Kota Banjarmasin selama 2012 – 2016. 2020;6(1):1–6.

Halimah utami tri, Rudatin W. Korelasi Meteorologi dan Kualitas Udara dengan Pneumonia Balita di Kota Semarang Tahun 2013-2018. Higeia Journal of Public Health Research and Development. 2018;1(3):84–94.

Onozuka D, Hashizume M, Hagihara A. Impact of weather factors on Mycoplasma pneumoniae pneumonia. Thorax. 2009;64(6):507–11.

Pascawati NA, Satoto TBT, Wibawa T, Frutos R, Maguin S. Dampak Potensial Perubahan Iklim Terhadap Dinamika Penularan Penyakit DBD Di Kota Mataram. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2019;15:49–60.

Wirayoga MA. The Relationship between Dengue Hemorrhagic Fever and Climate in Semarang From 2006 to 2011. Unnes Journal of Public Health. 2013;2(4):1–9.

Hidayati L, Hadi UK, Soviana S. Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Sukabumi Berdasarkan Kondisi Iklim. Acta VETERINARIA Indonesiana. 2017;5(1):22–8.

Arieskha FTA, Rahardjo M, Joko T. Variabilitas Cuaca dan Asosiasinya Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2019;11(4):339.

Ritawati R, Supranelfy Y. Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengan Iklim Di Kota Prabumulih Tahun 2014-2017. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health). 2019;3(1):43–50.

Ernyasih E, Fajrini F, Latifah N. Analisis Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kelembaban, Suhu Udara dan Kecepatan Angin) dengan Kasus ISPA di DKI Jakarta Tahun 2011 – 2015. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2018;7(3):167–73.

Rismawati, Budiyono, Suhartono. Hubungan Variasi Iklim Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2011-2015 (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2019;53(9):1689–99.

Majidah A, Dini V, Fitriany RN, Wulandari RA, Lingkungan DK, Masyarakat FK, et al. Faktor Iklim Dan Angka Insiden Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Serang. Makara, Kesehatan. 2010;14(1):31–8.

Febriasari SRIG. Universitas Indonesia Perubahan Iklim Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue ( Dbd ) Di Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2000-2009 Perubahan Iklim Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue ( Dbd ) Di Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun. (Skripsi) Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat. 2011;29.

Published

2022-05-31

How to Cite

Sanjaya, K. ., Pitriani, P., Trisnowati, P. ., Handayani, F. D. ., Rau, M. J. ., & Hermiyanty, H. (2022). The Effect of Climate Change on Environmental-Based Diseases in Palu City in 2015-2020. Journal of Health and Nutrition Research, 1(1), 34–42. https://doi.org/10.56303/jhnresearch.v1i1.18

Issue

Section

Original Research